Kita sepakat bahwa waktu adalah sumber daya yang paling berharga.
Bila mesin rusak, kita bisa membeli baru. Bila karyawan keluar, kita
bisa mencari penggantinya. Tapi, waktu tak bisa digantikan. Begitu
pentingnya faktor waktu ini, banyak sekali ketrampilan dipelajari agar
kita bisa memanajemeni waktu dengan baik. Tujuannya adalah agar kita
bisa bekerja lebih “smart” dan produktif.
Banyak pula alat bantu, seperti “to do list”, “planner”, alarm dan
lain sebagainya diciptakan untuk membantu kita memanajemeni waktu.
Namun, dasar dari semua itu adalah membangun perilaku kerja yang peduli
dan menghargai nilai waktu yang tiada taranya ini. Berikut beberapa tips
untuk membangun perilaku yang peduli dengan manajemen waktu.
Susun rencana kerja anda.
Tetapkan sasaran dan rencana kerja untuk satu hari, minggu, bulan,
bahkan tahun. Susun sesuai dengan prioritas yang harus anda selesaikan.
Anda hanya bisa mengerjakan satu misi pada satu waktu. Maka,
pilah-pilahlah mana yang harus anda lakukan, mana yang sebaiknya anda
lakukan, dan mana yang tidak begitu penting. Alokasikan waktu anda
sesuai dengan rencana-rencana yang telah anda susun. Jangan biarkan apa
yang kurang penting menghabiskan lebih banyak waktu anda.
Gunakan alat bantu manajemen waktu.
Jangan hanya mengandalkan ingatan. Jangan ragu untuk menggunakan alat
bantu manajemen waktu. Ada banyak alat bantu tersedia, seperti,
formulir “to-do-list”, “planner”, “chart”, dan masih banyak lain, baik
yang konvensional maupun canggih. Atau anda bisa mencoba membuat
formulir sesuai dengan kebutuhan anda. Bahkan, sebenarnya selembar
kertas kosong pun sudah cukup. Yang terpenting adalah anda
menuliskannya.
Jangan menunda-nunda.
Memang bagian tersulit adalah memulai. Terlebih lagi bila anda tak
punya cukup bekal untuk mengerjakan suatu proyek. Jangan termangu-mangu.
Jangan menunggu datangnya ide. Lakukan saja. Segera mulai pekerjaan
anda. Jangan tunda-tunda lagi. Begitu anda memulai, anda akan mengetahui
apa yang harus anda kerja. Pokoknya, mulailah. Jika anda bisa
mengerjakannya sekarang, jangan tunda sampai esok.
Jadilah proaktif.
Tak semua yang anda butuhkan datang sendiri ke meja anda. Menunggu
dapat menghabiskan waktu anda. Bersikaplah proaktif. Jangan hanya bisa
berharap dan mengeluhkan keadaan. Bangkit dari kursi anda, dan temui
masalah yang menghambat kerja anda. Selesaikan di tempatnya dengan
segera. Memang, kata pepatah, waktu adalah the best inhaller. Tetapi
bila anda tak melakukan apa-apa, anda pun tak mendapatkan apa-apa.
Hentikan kegiatan yang menghabiskan waktu.
Singgah di kursi tetangga kerja, mengobrol di telepon, menjelajah dan
chatting di internet, saling berkirim email, memang mengasyikkan, bisa
menambah wawasan dan jaringan kerja, bahkan mengatasi kelelahan dan
stress anda. Namun, bila itu tak ada hubungannya dengan apa yang harus
anda kerjakan dan tak berujung pangkal, maka anda hanya menyia-nyiakan
waktu anda yang berharga. Hentikan semua itu. Lakukan sesuatu yang
benar-benar berharga.
Delegasikan tugas-tugas.
Salah satu pembunuh waktu adalah mengerjakan semuanya sendiri. Salah
satu idiom manajemen yang kesohor adalah “melakukan sesuatu melalui
orang lain”. Ini bukan untuk menyiksa orang lain, namun agar kita bisa
mengerjakan sesuatu yang jauh lebih penting dan produktif sesuai dengan
kapasitas dan tanggung jawab kita. Belajarlah mendelegasikan
tugas-tugas. Namun pertimbangkan dengan baik, jangan sampai
pendelegasian itu justru menyia-nyiakan waktu orang lain. Waktu anda dan
orang lain adalah sama berharganya.
Katakan saja “tidak”.
Katakan saja “tidak” pada siapa pun dan apa pun yang mengganggu
manajemen waktu anda. Ini juga termasuk mengatakan “tidak” pada apa pun
yang berusaha menghabiskan waktu anda untuk menikmati kehidupan anda
sendiri. Anda pun berhak beristirahat, berrekreasi, memompakan energi.
Pastikan ini pun masuk dalah manajemen waktu anda. ***
| RK | JEP |
0 komentar:
Posting Komentar