6.6.12

Ilmu Deduksi : Menalar Sesudah Suatu Hal Terjadi


Ilmu deduksi adalah ilmu dengan cara dan teknik penalaran tertentu menggunakan keyakinan ataupun langkah-langkah secara sistematis. Suatu peryataan yang dianggap mewakili sebuah kebenaran atau setidaknya dianggap pebar oleh pelaku deduksi (deduktor) yang memiliki implikasi-implikasi tertentu yang dapat diturunkan menjadi sebuah atau beberapa pernyataan yang lebih spesifik dan khusus. Dengan demikian deduksi dimulai dengan perkiraan atau asumsi (baik itu dogma, atau lain hal) yang kemudian dilanjutkan dengan kesimpulan yang lebih khusus yang diturunkan dari asumsi awal tersebut. Kesimpulannya merupakan turunan dari pernyataan awal tadi.

Jadi secara sederhananya deduksi adalah ilmu jika (asumsi awal) maka (kesimpulan) yang telah atau akan terjadi atau bentuk umum ke khusus. Ilmu ini digunakan dalam film-film Sherlock Holmes, ketika dia menebak asal muasal suatu benda dengan sekali lihat. Sebagai contoh pada Sherlock holmes pertama yang berjudul Black Magic , si pemeran utama ini mampu menebak habis darimana dan berapa waktu yang lalu dari salah satu pendukung Black Magician, yang juga anggota DPR Inggris saat waktu itu. Si Sherly (sebutan akrab Mycroft untuk Holmes) mengetahui hal tersebut dari bercak kuning disepatu anggota DPR tersebut, kesimpulan /pernyataan awal yang dia ambil adalah bercak kuning itu adalah lumpur sungai (Pernyataan umum) dan  masih kelihatan basah yang artinya belum dibersihkan, Dari pernyataan pertama turunan khususnya mungkin lumpur tersebut berada disekitar tempat anggota DPR, dekat sungai dan ia dapat kurang dari 30 menit yang lalu.

Artikel lain tentang Ilmu Deduksi
1. Mengamati (mencari fakta)
Setiap anda dalam masalah atau situasi baru, anda harus mengamati dahulu. Pengamatan memerlukan totalitas, anggap saja mereka sebuah karya seni yang indah yang perlu anda lihat keindahannya setiap inchi.
Buka semua indra anda. Mendengarkan, perhatikan bau, lihat dengan teliti. Peka dengan semua gerakan, petunjuk dan apa pun itu yang menarik. Sherlock menyuruh anda diam, sebelum anda mendapatkan fakta-fakta yang sudah di kumpulkan. Mengamati dengan seobjektif mungkin dengan cara mengamati masalah mulai dengan sudut yang berbeda sebanyak mungkin.
"It is a capital mistake to theorize before one has data. Insensibly one begins to twist facts to suit theories, instead of theories to suit facts." ~Sherlock Holmes
2. Analisis – memilah-milah potongan puzzle
Layaknya puzzle, masalah yang anda hadapi seperti kesatuan puzzle dari yang beberapa bagian. Bila anda sudah memiliki semua bagian dengan cara yang benar. Anda bisa menganalisis mana yang benar dan mana yang bisa di gabungkan dengan bagian yang lain, dan berfikir bagaimana cara menghubungkan satu sama lain. Bagaimana satu puzzle itu bisa mempengaruhi pada gambar keseluaruhannya. Semakin banyak puzzle itu semakin besar anda bisa melihat solusinya. 
"Each fact is suggestive in itself. Together they have a cumulative force." ~The Adventure of the Bruce-Partington Plans
3. Mencari sampai ke intisari
Bagian ini adalah mengambil sudut yang berbeda selama tahap observasi. Dalam tahap ini, anda diharuskan mencari Intisari dalam masalah ini, mencari alat bukti lainnya di lapangan dan mencari petunjuk yang terkecil.
"He was out on the lawn, in through the window, round the room, and up into the bedroom, for all the world like a dashing foxhound drawing a cover. ~The Devil's Foot
4. Imajinasi
Sherlock Holmes sering menyendiri untuk membantunya memecahkan masalah, mengasingkan diri dari semua gangguan sehingga ia menggunakan imajinasinya agar bebas mengeksplorasi masalah dari semua sudut.Tahu ga kenapa Sherlock suka dengan biola? Karena dengan biola, membantu dirinya rileks, sementara bagian pikirannya sibuk dengan bermain biola, sebagiannya lagi membentuk ide-ide baru.
Melamun juga membantu interaksi ide untuk menghasilkan wawasan baru ke dalam kasus berat yang sedang dihadapi. Jadi, begitulah apa yang di lakukan Sherlock. Ambil inspirasi dari dia dan cobalah rilekskan pikiran anda, dan anda akan kagum pada apa yang anda temukan dalam diri anda.

Sudah empat tahapan yang sudah di beberkan. Tertarik menjadi Sherlock? Mulai cari masalah dan pecahkan masalah itu. The Game, Mrs Hudson, is on!
Sumber : http://www.sherlocked.org

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Blogroll